Sangat sulit untuk mem-BahasaIndonesia-kan istilah Boiler Feed Water Pump. Maka pada artikel kali ini saya akan menggunakan istilah aslinya dan menggunakan singkatan BFWP.

Boiler Feed Water Pump merupakan salah satu aplikasi penggunaan pompa sentrifugal berukuran besar pada industri pembangkit listrik tenaga uap. Pompa ini berfungsi untuk mengontrol dan mensupply air pada jumlah tertentu yang berasal dari tanki air (Feed Water Tank) menuju boiler dengan spesifikasi tekanan tertentu. Air tersebut sebelum masuk ke boiler biasanya mengalami pemanasan awal (pre-heating). Sehingga air yang dipompa oleh BFWP juga memiliki temperatur tertentu yang cukup panas.

Satu unit BFWP pada PLTU terdiri atas dua pompa dan satu penggerak. Penggerak yang digunakan bisa berupa motor listrik atau juga turbin uap berukuran kecil. Turbin kecil tersebut mendapatkan supply uap air yang mengambil dari turbin uap utama pada stage tertentu (baca: Extraction Steam).

Dua pompa dari BFWP adalah satu booster pump dan satu main pump / pompa utama. Keduanya menggunakan penggerak tunggal (turbin uap atau motor), yang sumbunya di-couple dengan atau tanpa sistem transmisi tergantung desainnya.

Booster pump memiliki spesifikasi pompa sentrifugal, single flow dan hanya satu stage pompa. Menggunakan mechanical seal serta thrust dan journal bearing untuk menahan gaya-gaya yang terjadi. Sedangkan main pump berspesifikasi pompa sentrifugal, multi-stage, dan single flow. Juga menggunakan mechanical seal serta thrust dan journal bearing. Dan untuk menahan gaya aksial yang besar, digunakan balance drum yang mengambil sebagian kecil air dari sisi outlet pompa untuk dimasukkan ke bagian inlet untuk melawan gaya aksial yang timbul.

Seperti yang sudah saya singgung sebelumnya di atas bahwa BFWP mensupply air menuju boiler dalam jumlah tertentu, yang pada prakteknya jumlah air yang dibutuhkan oleh boiler ini berubah-ubah. Perubahannya berdasarkan jumlah uap air produk boiler yang dibutuhkan untuk proses selanjutnya. Semisal pada PLTU, pada saat beban listrik tinggi maka kebutuhan uap air yang masuk ke dalam turbin uap juga tinggi otomatis jumlah air yang dibutuhkan untuk masuk ke boiler juga tinggi, sehingga BFWP akan mensupply air dalam jumlah sesuai kebutuhan. Demikian pula sebaliknya pada saat beban listrik rendah.

Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa ternyata BFWP memompa air ke boiler dengan jumlah/debit yang bervariasi. Hal ini dengan jalan mengubah-ubah kecepatan putaran pompa nya. Jika pompa menggunakan penggerak turbin uap, maka kecepatan putar nya akan diatur oleh bukaan control valve uap air penggerak turbin tersebut. Jika bukaannya besar maka uap air yang masuk akan semakin banyak dan putaran turbin sekaligus putaran pompa akan lebih besar. Sedangkan jika menggunakan penggerak motor listrik, maka yang mengatur besar debit air adalah fluid coupling yang terpasang di antara motor dengan main pump. Fluid coupling ini mengatur kecepatan putar pompa sesuai dengan kebutuhan debit air yang dibutuhkan. Sedangkan putaran motor listrik sebagai penggerak utamanya adalah tetap / konstan.

Contoh Boiler Feed Water Pump

20110929-202121.jpg

Air yang ditransfer BFWP menuju ke boiler berasal dari Feed Water Tank (FWT) yang letaknya biasanya pada ketinggian tertentu. Ketinggian dari FWT ini menjadi Positive Suction Head untuk BFWP. Air masuk dari FWT menuju inlet booster pump, dan keluar dengan kenaikan tekanan tertentu yang tidak terlalu tinggi dan tekanan tersebut menjadi Positive Suction Head untuk main pump. Air tersebut masuk ke sisi inlet main pump, dan mengalami kenaikan tekanan yang lebih besar dan selanjutnya disupply menuju ke boiler.

Artikel-Teknologi.com didukung oleh Pusat Pakaian Dalam

15 Comments

Oni kuncoro · November 10, 2020 at 6:46 am

Apa penyebab pompa bfp saat operasi terjadi axial ke arah DE sehingga thrust rusak sekitar 1mm, settingan balance drum sesudah sesuai manual book.?

Dedi · August 15, 2019 at 8:50 pm

Tentang mechanical seal

adam · July 30, 2019 at 3:46 pm

Mengapa Deaerator BFW berada diatas BFWP? apakah pertimbangan NPSH?

    wilda · December 17, 2019 at 3:36 pm

    dearetaror diletakkan diatas bfwp memang mempertimbangkan npsh dan juga untuk menghindari kavitasi pada pompa

Mirza achmad · January 31, 2019 at 8:12 pm

Saya mau tanya, kenapa ya bfwp dibtempat saya cepat rusak, meskipun menggunakan pumpa baru
..

    Onny Apriyahanda · February 1, 2019 at 5:38 pm

    Mungkin bisa dibagi di sini gimana spec pompa BFWP-nya. Trus kapasitas boiler seperti apa. Ato juga kerusakannya bagaimana. Supaya bisa didiskusikan sama-sama.

Jumino · January 11, 2019 at 11:33 am

Ampere mencapai 300, sedangkan tekanan 40 bar.. Motoran sudah di cek..apakah ada kemungkinan kerusakan pada pompa atau ada masalah pada item yang lain pak.. Mohon jawabannya pak

Irvan · December 8, 2018 at 9:57 am

Saya ada masalah di mana tanki oli di boiler feed water pump ada kontaminasi air. Itu masuknya air dari mana ya? Jumlah kontaminasinya cukup besar

    Onny Apriyahanda · December 13, 2018 at 7:16 pm

    Mungkin O-ring-nya rusak. Memastikannya harus break down.

Edi · December 3, 2018 at 11:22 am

Kenapa auto boiler feed water pump tidak berfungsi,
Mohon jawaban nya Pak@trimksh

    Onny Apriyahanda · December 5, 2018 at 2:00 pm

    Maaf sebelumnya,, sistem autonya untuk mengotomasi apa ya?

marjuki · September 8, 2017 at 12:41 pm

perbedaan selection feed pump manual ama auto apa ya…mohon dijawab ya agan admin

Riki heriyanto · June 8, 2017 at 10:52 pm

Ampere tinggi bisa nyampe 400..tapi tekanan cuma 40 bar.. .?apa masalahnya yah.. .

@tolong jawab ya pak

    Onny · June 15, 2017 at 8:08 am

    Mungkin kumparan motor ada yang bocor (sort/spark). Untuk memastikan bisa dilakukan megger test.

      Dwi M · February 27, 2020 at 9:03 am

      Menentukan pressure kerja BFWP dangan Pressure Boiler.

Leave a Reply to Irvan Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *