Labyrinth seal adalah salah satu bentuk mechanical seal yang menggunakan bentuk lintasan berliku untuk mencegah terjadinya kebocoran fluida. Secara alami fluida kerja yang bertekanan akan mencari celah menuju ruang bertekanan rendah. Pada saat fluida kerja tersebut melewati labyrinth seal, ia akan mengalami penurunan tekanan secara bertahap akibat bentuk seal ini yang berkelak-kelok. Sampai pada bagian terluar, fluida kerja akan kehilangan hampir semua tekanan kerjanya sehingga hanya sebagian kecil saja fluida yang masih bertekanan kecil dapat keluar.

Prinsip Dasar Labyrinth Seal
Labyrinth seal tersusun atas dua komponen utama yakni sisi stator dan sisi rotor. Kedua bagian tersebut membentuk semacam sirip-sirip yang berukuran kecil dan berposisi berselang-seling sehingga membentuk lintasan labyrinth. Di antara sirip stator dan rotor terdapat jarak tertentu yang cukup kecil sehingga kedua bagian tersebut tidak akan terjadi kontak langsung. Hal inilah yang menyebabkan sistem labyrinth seal jauh lebih awet jika dibandingkan dengan tipe seal konvensional seperti rotor shaft seal, karena tidak terjadi gesekan diantara bagian rotor dengan stator.

Konsep Dasar Labyrinth Seal
(Sumber)
Untuk memahami konsep labyrinth seal mari kita perhatikan tabel berikut yang menunjukkan beberapa perbedaan antara rotor shaft seal dengan labyrinth seal.
| Topik | Rotor Shaft Seal | Labyrinth Seal |
|---|---|---|
| Keausan | Aus akibat gesekan | Bebas dari keausan |
| Kerugian Daya | Kerugian Gesek | Tidak ada |
| Speed Limit | Tergantung material | High speed limit |
| Keawetan | Tergantung keausan yang terjadi | Tidak terbatas |
| Lubrikasi | Pada bidang kontak rotor-stator | Tidak perlu |
| Limit Temperatur | Rendah karena menggunakan material karet atau plastik | 170oC |
| Ukuran Instalasi | Kecil | Lebih besar |
(Sumber)
Contoh penggunaan sistem labyrinth seal adalah pada ball bearing. Salah satu masalah pada ball bearing sehingga dapat mengurangi umur kerjanya adalah adanya kontaminasi kotoran yang dapat masuk ke bagian bola “pelor”. Ball bearing konvensional biasa dilengkapi dengan sistem seal dengan bahan karet atau plastik. Namun bearing dengan seal demikian masih memungkinkan adanya kotoran yang masuk ke dalam bearing. Sehingga fungsi dari karet sebagai seal sudah banyak ditinggalkan dan mulai diganti dengan labyrinth seal. Hanya saja penggunaan sistem seal labyrinth akan membutuhkan space ruang yang lebih besar dan harga yang juga lebih mahal karena menggunakan bahan logam.
Pusat Pakaian Dalam
2 Comments
fajar · September 14, 2016 at 2:42 pm
berapa biaya ( upah + material ) untuk Pembuatan labyrinth sisi DE ( inside / outside ) motor listrik 1500 HP
Onny · September 15, 2016 at 6:08 am
Kenapa motor listriknya harus memakai labyrinth seal Pak?