Mengontrol debit aliran keluaran pompa aksial, ada sedikit perbedaan prinsip dengan sistem kontrol pada pompa sentrifugal. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik dari pompa aksial yang berbeda dengan pompa sentrifugal. Pompa aksial cenderung menghasilkan debit yang tinggi dengan variasi nilai head yang terbatas. Pergeseran nilai debit sedikit saja dapat merubah nilai head yang sangat signifikan. Perubahan nilai head yang ekstrim sangat berbahaya bagi kondisi operasional pompa, karena sangat dimungkinkan dapat menyebabkan vibrasi pada pompa.

20121011-014434 AM.jpg

Kurva Karakteristik Pompa Aksial

Berdasarkan karakteristik tersebut, penggunaan control valve yang diinstal pada sisi keluaran pompa aksial untuk mengatur debit aliran menjadi sangat dihindari. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya over-head pada pompa. Untuk itu digunakanlah teknologi lain dalam mengontrol debit aliran keluaran pompa aksial. Berikut adalah di antaranya:

  1. Adjustable Blade Pitch Controller
    Cara pertama adalah dengan menggunakan sistem sudu-sudu yang dapat dikontrol besar bukaannya. Semakin besar bukaan sudu impeller pompa, akan semakin tinggi debit aliran yang dihasilkan. Dengan cara ini, kurva karakteristik pompa aksial akan bergeser sesuai dengan besar bukaan sudu yang digunakan.

    20121013-122612 AM.jpg

    Kurva Karakteristik Pompa Aksial Dengan Adjustable Blade Pitch Controller

    Sistem kontrol bukaan sudu ini bekerja secara mekanis dengan menggunakan rod khusus yang terletak pada tengah-tengah poros / shaft. Rod tersebut terhubung dengan sudu pompa melalui sistem mekanika yang disebut spider dan ball joint. Gerakan rod yang berputar searah atau berlawanan arah jarum jam akan menggeser bukaan sudu pompa pada posisi tertentu.

    20121013-123707 AM.jpg

    Adjustable Blade Pitch System Control
    (Sumber)

  2. Menggunakan Variabel Kecepatan Putaran Pompa
    Cara ini serupa dengan yang digunakan pada pompa sentrifugal. Dengan mengubah-ubah besar kecepatan putaran pompa, kita dapat menggeser kurva karakteristik pompa sehingga debit aliran dapat berubah-ubah pula. Besar putaran pompa dapat diatur melalui beberapa cara, yaitu :

    • Menggunakan motor listrik yang dapat diubah-ubah kecepatan putarannya. Motor listrik jenis ini paling banyak berjenis motor DC, meskipun motor AC dengan adjustable speed control juga tersedia, namun motor jenis DC lebih banyak digunakan karena harganya yang lebih murah dan prinsip kerja yang lebih sederhana.
    • Menggunakan sistem transmisi atau kopling yang adjustable. Sistem kopling yang dimaksud dapat berupa fluid coupling atau juga sistem gearbox. Sistem fluid coupling digunakan jika ingin mendapatkan perubahan kecepatan putaran yang lebih halus dengan konsekuensi harga yang lebih mahal jika dibandingkan dengan sistem gearbox.

Disamping kedua cara di atas, ada beberapa metode lain yang juga dapat digunakan untuk mengontrol debit aliran pompa aksial. Antara lain adalah dengan instalasi pompa secara paralel atau dengan menggunakan saluran bypass atau minimum flow. Menginstalasi pompa secara paralel akan meningkatkan debit aliran fluida tanpa mengganggu besar head pompa. Besar kecilnya debit yang diinginkan diatur dengan jalan mengatur jumlah pompa yang harus beroperasi. Sedangkan untuk penggunaan saluran minimum flow, diperlukan control valve untuk mengatur besar aliran fluida yang melewati saluran bypass tersebut. Dengan cara tersebut, aliran fluida keluaran pompa yang masuk ke sistem lebih terkontrol

Artikel-Teknologi.com didukung oleh Pusat Pakaian Dalam

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *